Cari Blog Ini

Jumat, 26 Februari 2010

"Kuliner Kepulauan Riau"

Kopi Tarik dan Teh Tarik

A. Selayang Pandang
Jika berada di Tanjungpinang, jangan pernah lewatkan kesempatan Anda untuk mencicipi Kopi Tarik ataupun Teh Tarik. Sejenak, mungkin kening akan berkerut ketika mendengar kata ‘tarik‘ disandingkan dengan kopi atau teh. Dua kata ini, disandingkan karena proses penyiapan Kopi Tarik atau Teh Tarik yang seperti menarik tali. Sebelum disajikan, baik kopi maupun teh, akan dicampur lebih dulu dengan susu di sebuah cangkir alumunium berukuran agak besar.

Kopi Tarik dan Teh Tarik sebenarnya merupakan minuman asli orang India bagian selatan, yang mayoritas beragama muslim. Orang-orang India ini bermigrasi ke kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia bagian barat, dan memperkenalkan pembuatan Kopi Tarik dan Teh Tarik.


B. Keistimewaan
Di kedai-kedai yang menjual teh dan kopi tarik, pengunjung dapat melihat bagaimana proses mencampur susu dengan teh atau kopi ini. Karena biasanya, pemilik kedai akan mempertunjukkan atraksi pembuatan kopi atau teh tarik.

Proses pencampuran antara kopi atau teh dengan susu ini menggunakan dua cangkir aluminium minus pengaduk. Cangkir pertama akan diisi dengan air kopi atau teh, dan cangkir kedua akan diisi dengan air susu. Air kopi atau teh dituangkan ke cangkir yang berisi susu, kemudian kopi atau teh yang telah bercampur susu tersebut akan dipindahkan lagi berulang-ulang, hingga enam kali sampai bercampur dengan sempurna. Atraksi memindahkan campuran ini, tampak seperti orang yang sedang menarik-narik tali. Untuk melakukan proses pembuatan teh ataupun kopi tarik ini, dibutuhkan kemampuan khusus. Karena jika tidak, maka campuran kopi atau teh dengan susu ini akan bertumpahan.

Percampuran yang sempurna antara kopi atau teh dengan susu yang dapat disajikan dalam keadaan dingin ataupun panas ini, menghasilkan aroma dan rasa yang luar biasa enaknya. Selain itu, Kopi Tarik ataupun Teh Tarik memiliki khasiat untuk menambah stamina.


C. Lokasi
Kopi Tarik dan Teh Tarik dapat dinikmati di Kedai Kopi dan kedai-kedai yang ada di kawasan Melayu Square, atau kawasan lainnya di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia.


D. Harga

Hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 6.000,00—Rp 10.000,00 Anda sudah dapat meneguk nikmatnya segelas Kopi Tarik ataupun Teh Tarik 


TEH OBENG
 
 

Satu hal yang diingat adalah penyebutan untuk “es teh” yang di Tanjungpinang & Batam biasa disebut dengan “teh obeng”, selintas yang melalui benak adalah teh macam apa ini kok bisa dinamai obeng???

apakah ada kaitannya dengan banyaknya pabrik manufaktur yang ada di Batam sampai-sampai nama minumannya pun berbau dengan peralatan bengkel??atau kah karena sebab lain??Dan sesampainya di Batampun penelusuran tentang asal penyebutan “teh obeng” pun belum menemui jawaban yang pas. Ada salah satu produsen kaos yang memajang ke-khasan nama teh obeng ini dengan menampilkan visualisasi teh obeng secara kartun, yang menggambarkan gambar segelas es teh dilengkapi dengan obeng sebagai ganti sendok dan dibawahnya ditulis “teh obeng”.

Semuapun tau ini hanya gambaran yang asal untuk melukiskan yang namanya teh obeng tersebut.Ketika seorang penjaga warung makan ditanya tentang asal muasal nama “obeng” dia juga tak bisa memberikan jawaban yang ilmiah, jawabannya pun berkisar antara
“hmm kenapa ya, ngga’ tau juga… dari saya datang juga namanya sudah pake obeng gitu”

Dan akhirnya setelah mencoba bergeser sedikit dari Tanjungpinang & Batam dan menelusuri beberapa hawker centre…fiuh akhirnya berhasil menyibak misteri dari nama obeng ini.

Apakah gerangan yang namanya obeng ini?Ya.. obeng berasal dari bahasa orang-orang Tionghoa di Xi cia po ini, yaitu o dan beng.
o= kosong
beng=esjadi, kalo dirunut lebih lanjut, pembagian teh di beberapa daerah ternyata berbeda-beda, seperti di jakarta dan di jawa (tengah), di Jawa jika kita ingin minum es teh manis cukup kita pesan “es teh” dan by default akan disajikan es teh lengkap dengan pemanisnya, entah itu gula atau campuran dengan sakarin..hehe.

Di jakarta, jika kita hanya menyebut “es teh” maka akan disajikan “teh tawar dengan es balok” hambar tanpa pemanis, untuk menjadi manis maka harus diberi tambahan gincu “es teh manis”…huh pemborosan kata-kata saja.Nah di sini, yang namanya teh/tea by default adalah “milk tea” yaitu campuran teh dengan susu kental.

Kalo mau teh doang, harus diembel-embeli “tea-o”.
So jika ingin pesan “es teh sahaja” lengkapnya jadi “teh o-beng” kalo di spell oleh aunty-aunty jadinya “teh o-peng”, kalo iced-milk tea jadinya “tea-beng”, mau iced milo jadinya “milo-beng” dan seterusnya.

Demikianlah akhir dari pencarian asal nama obeng yang begitu melegenda di Tanjungpinang & Batam. 




 
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar